Goa Pindul Jogja, Provinsi Jogja menjadi salah satu tempat wisata yang cukup populer. Keindahan dan sejarah yang berada di baliknya menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Jogja. Salah satu tempat wisata yang di minati wisatawan adalah Goa Pindul. Berikut ini kita akan membahas rute penyusuran masuk Goa Pindul.
Goa pindul ini terkenal dengan istilah The Hidden Paradise of Jogja. Karena keindahan alam yang Tuhan ciptakan ini bisa membuat wisatawan akan merasa takjub dan tertarik. Destinasi ini menjadi terkenal dengan keindahan aliran sungai bawah tanah. Tidak hanya itu wisata Goa Pindul ini juga menyimpan misteri dan legenda yang menjadi tempat sakral untuk warga sekitar.
Rute Penyusuran Masuk Goa Pindul, Pesona Menyusuri Sungai dalam Goa
Meskipun menjadi tempat sakral untuk warga sekitar, tempat wisata ini tetap dapat wisatawan kunjungi untuk menikmati keindahan dan pesona dari Goa Pindul. Pada awalnya Pindul ini hanya aliran sungai di dalam sebuah goa dan dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari masyarakat sekitar.
Pada akhirnya di tahun 2010 datang kelompok KKN mahasiswa Universita Gadjah Mada. Tujuan utama KKN ini untuk meneliti berbagai batuan dan kedalaman air sungai Pindul. Akan tetapi kelompok tersebut takjub dengan keindahan yang ada di dalam goa tersebut.
Dengan begitu kelompok KKN ini menyampaikan gagasan kepada warga desa untuk menjadikan sungai yang mengalir melewati goa sebagai tempat wisata serta meningkatkan perekonomian penduduk dan mereka menyetujuinya. Setelah melalui proses panjang penilaian dan perizinan, tanggal 10 Oktober 2010 tempat wisata Goa Pindul resmi dibuka.
Rute penyusuran masuk Goa Pindul bisa wisatawan lewati dengan menggunakan ban atau tubing dan juga peralatan khusus seperti pelampung. Hal ini agar wisatawan dapat leluasa mengapung di aliran sungai goa ini. Goa Pindul dapat ditempuh untuk sekitar waktu 40 hingga 60 menit dengan panjang rute kurang lebih 350 meter.
Untuk berkunjung di Goa Pindul ini wisatawan wajib didampingi tour guide atau pemandu profesional yang sudah paham dan terlatih dengan medan dan seluk beluk goa ini. Kemudian wisatawan akan diberikan pengarahan oleh tour guide dan juga bagaimana rute penyusuran masuk Goa Pindul. Tujuannya agar wisatawan dapat menghindari hal-hal negatif dan hal tidak diinginkan lainnya.
Untuk mengakses di wisata ini wisatawan harus mengantri tiket masuk per group terdiri dari 6 orang. Setelah melalui pengarahan, wisatawan sudah bisa masuk ke tempat wisata ini. Berikut ini ada zona wisata di dalam rute penyusuran masuk Goa Pindul.
Zona Terang
Saat pertama masuk Goa Pindul, wisatawan akan disuguhi pemandangan di zona terang Goa Pindul yang memiliki lebar antar dindingnya rata-rata sekitar empat meter serta ketinggian antara dinding atas dan permukaan laut sekitar lima meter. Kedalaman air sungai ini berada di sekitar 1-12 meter. Di zona ini terdapat hiasan ornamen batu stalagmit dan stalagtit yang masih aktif dan ada yang sudah tidak aktif.
Bebatuan ini berada di sepanjang zona terang dan terhampar seakan menyambut kedatangan wisatawan dengan keindahannya. Batu stalagmit ini merupakan batu alam yang tumbuh menjulang dari bawah ke atas serta dapat terbentuk karena tetesan air dari atas goa.
Sedangkan batu stalaktit merupakan batu alam yang tumbuh dan besar dari atas ke bawah karena terbentuk dari air yang menetes dari langit-langit goa. Tidak hanya bebatuan alam, ada juga spot menarik seperti sarang burung walet, sumur terbalik, dan masih banyak lagi yang bisa wisatawan dapatkan di zona ini.
Zona Remang
Kemudian rute penyusuran masuk Goa Pindul yang selanjutnya adalah zona remang. Di zona ini wisatawan akan disuguhkan dengan hamparan batu stalaktit Mutiara dan batu stalagmit Perkasa sedang berkilauan. Menurut mitos yang beredar, batu stalaktit mutiara ini masih aktif dapat membuat wanita dewasa lebih awet muda dan bertambah cantik jika terkena tetesan air dari batu tersebut.
Sedangkan batu stalagmite Perkasa dapat membuat pria dewasa menjadi lebih perkasa dengan melewati, terlebih lagi memegang batu tersebut. Hal ini karena terdapat sebuah tempat pertapaan yang ada di belakang batu stalagmite itu. Zona ini menjadi tempat favorit karena terdapat pemandangan bebatuan stalagtit yang indah dan cocok untuk tempat foto.
Di zona ini hanya dilewati oleh satu ban. Selain itu di sepanjang dinding ini tumbuh batu stalaktit yang besar dan lebar sebesar lima rentangan tangan orang dewasa serta panjang kurang lebih 7 meter. Batu ini kemudian disebut dengan Soko Guru yang berarti stalagtit menjadi tiang penyangga kedua bukit di atas Goa Pindul yang belum mencapai dasar sungai. Stalagtit ini menjadi terbesar di Goa Pindul dan menjadi peringkat terbesar keempat di tingkat dunia.
Zona Gelap Gulita
Rute penyusuran masuk Goa Pindul ketiga ini wisatawan akan masuk ke zona kelelawar yang menjadi zona terpanjang di Goa Pindul. Didalamnya dihuni ribuan kelelawar kerdil yang cukup jinak dan tidak menyerang manusia. Jenis kelelawar yang ada di dalam goa ini memakan serangga atau nyamuk untuk makanan pokoknya.
Selain itu mereka juga akan takut saat pemandu mengarahkan lampu ke arah mereka. Akan tetapi wisatawan tetap harus berhati-hati agar tidak mengganggu saat melewati zona ini. Selain itu wisatawan juga tidak diperkenankan untuk menyakiti atau membunuh kelelawar ini. Langit dinding yang ditempati kelelawar ini membentuk lukisan abstrak dari bekas air seni dan menjadi penanda daerah kekuasaan masing-masing.
Tidak jauh dari letak zona kelelawar ada batu unik dan indah bernama Batu Tirai dengan bentuk unik melebar seperti lapisan gorden rumah. Batu ini juga memiliki bentuk cenderung mengerucut. Setelah perjalanan panjang wisatawan akan mendekati titik finish dengan disambut keindahan cahaya dari lubang di atas langit-langit goa.
Itulah rute penyusuran masuk Goa Pindul yang akan wisatawan lewati saat masuk ke tempat wisata ini. Semoga bisa membantu. Nah untuk lebih cepat anda untuk mendapatkan informasi dapat mengeklik di sini Tiket Masuk Goa Pindul Jogja.